Angers Hajar Nantes lewat kemenangan 4-1 atas FC Nantes pada laga Ligue 1 di Stade Raymond-Kopa, Jumat (12/12/2025), di hadapan 14.308 penonton. Tuan rumah membuka keunggulan melalui penalti Himad Abdelli setelah wasit Stéphanie Frappart meninjau VAR dan menilai terjadi handball di kotak terlarang. Gol cepat itu membuat Angers berani menekan lebih tinggi, sementara Nantes tampak kesulitan keluar dari tekanan dan beberapa kali kehilangan bola di area tengah di sepanjang 20 menit awal pertandingan.

Angers Hajar Nantes 4-1 di Ligue 1. Abdelli penalti, Cherif cetak gol, Nantes sempat menipiskan, Angers mengunci kemenangan dan naik ke papan tengah. Memasuki babak kedua, Sidiki Cherif menggandakan keunggulan pada menit ke-60 ketika Angers memenangi bola liar di depan gawang. Nantes sempat menipiskan ketertinggalan lewat Fabien Centonze pada menit ke-81, tetapi dua gol penutup lahir menjelang akhir waktu normal dan pada masa tambahan. Harouna Djibirin memanfaatkan serangan balik sebelum Lilian Raolisoa mengunci skor pada menit 90+3, membuat Nantes kembali terpukul dalam upaya mengejar poin.

Hasil ini mengantar Angers naik ke peringkat sembilan klasemen sementara, sedangkan Nantes tertahan di posisi 17 dan semakin tertekan di papan bawah. Kekalahan telak juga datang di fase transisi klub, setelah Nantes baru menunjuk Ahmed Kantari sebagai pelatih interim menyusul pemecatan Luis Castro. Di sisi tuan rumah, performa efisien dan kedisiplinan bertahan menjadi sorotan, menegaskan Angers Hajar Nantes bukan kebetulan semata.

Jalannya Pertandingan dan Momen Penentu

Jalannya pertandingan memperlihatkan Angers lebih siap menguasai ritme sejak menit awal, terutama lewat pressing tinggi yang memaksa Nantes membangun serangan dengan cara paling aman dan lambat. Angers Hajar Nantes mulai terasa saat penalti menit ke-16 lahir usai tinjauan VAR, karena keunggulan cepat memberi kontrol tempo dan keberanian memilih kapan menyerang. Setelah unggul, Angers mengalirkan permainan ke sisi lapangan dengan overlap bek sayap lalu memotong masuk ke half space, membuat bek Nantes terlambat menutup jalur umpan dan memaksa gelandang bertahan turun terlalu dalam di ruang tengah.

Gol kedua pada menit ke-60 lahir dari situasi kacau di area enam yard setelah Angers memenangkan duel kedua di depan gawang dan mengirim bola kembali ke zona berbahaya. Sidiki Cherif menyambar peluang dengan tenang, memperlihatkan koordinasi lini depan yang semakin padu serta keberanian pemain tengah ikut naik untuk menambah opsi tembakan, yang membuat lini belakang Nantes jarang bisa bernapas leluasa. Pada fase ini, Angers Hajar Nantes terlihat dari ketajaman memanfaatkan momen, karena peluang yang tampak biasa berubah menjadi gol berkat reaksi cepat, gerak tanpa bola, dan sentuhan pertama yang bersih.

Nantes baru menemukan ritme setelah melakukan penyesuaian, meningkatkan intensitas duel, dan memperkecil kedudukan pada menit ke-81 melalui Fabien Centonze dari sisi kanan. Namun ketika berharap menyamakan, mereka justru terpukul oleh dua gol penutup yang datang dari serangan balik cepat dan penyelesaian yang dingin di kotak penalti setelah struktur tim terbelah. Harouna Djibirin mencetak gol pada menit ke-87 sebelum Lilian Raolisoa menuntaskan pesta pada 90+3, menegaskan Angers Hajar Nantes terjadi karena konsistensi sampai peluit akhir.

Analisis Taktik dan Kelemahan Nantes

Dari sisi taktik, Angers memenangi duel kunci di lini tengah dengan menjaga jarak antarlini agar tidak mudah ditembus umpan diagonal Nantes. Angers Hajar Nantes juga dibangun dari kebiasaan menekan balik seketika ketika bola hilang, sehingga Nantes jarang punya waktu mengatur serangan dan kerap dipaksa melepas bola panjang tanpa sasaran. Saat menyerang, Angers menumpuk pemain di half space untuk membuka jalur umpan ke kotak penalti, sementara duel udara dan second ball sering jatuh ke kaki tuan rumah, lalu diarahkan cepat ke sisi lemah pertahanan lawan, dengan perpindahan sisi yang cepat dan terukur sangat rapi.

Secara umum, tekanan Angers terlihat dari frekuensi mereka masuk ke sepertiga akhir dan kemampuan memaksa Nantes bertahan dalam blok rendah cukup lama. Situasi bola mati dan umpan silang berulang kali membuat Nantes sulit menjaga garis pertahanan tetap rapat, karena mereka dipaksa melakukan clearance tergesa. Dalam konteks ini, Angers Hajar Nantes bukan sekadar skor besar, melainkan hasil dari kontrol permainan, volume peluang, dan efisiensi saat Nantes mulai membuka ruang untuk mengejar.

Di kubu Nantes, masalah utama berada pada transisi bertahan yang terlambat saat bola hilang, terutama setelah mereka mencoba menaikkan garis pertahanan untuk mengejar gol. Pergantian pemain memberi dorongan ofensif, tetapi meninggalkan ruang di belakang bek sayap yang dieksploitasi Angers lewat lari diagonal dan umpan terobosan, termasuk pada gol penutup. Ketika stamina menurun, keputusan sederhana seperti clearance, tracking balik, dan marking di tiang jauh juga tidak rapi, sehingga kebobolan pada menit-menit akhir sulit dihindari meski mereka sempat memangkas selisih.

Dampak Klasemen dan Imbas ke Laga Berikutnya

Angers Hajar Nantes memberi tambahan kepercayaan diri baru untuk menjaga konsistensi di paruh musim, terutama menghadapi jadwal padat menjelang pergantian tahun. Kemenangan besar ini mengukuhkan mereka di papan tengah dan menjadi bukti bahwa rencana menekan, menguasai duel kedua, serta memaksimalkan momen krusial bisa berjalan efektif selama 90 menit. Dengan tambahan poin penuh, Angers diprediksi fokus menjaga performa kandang, memperbaiki detail set piece, dan merotasi pemain secara terukur agar intensitas tidak turun di fase akhir babak kedua yang kerap menguras tenaga ekstra. Keberhasilan menjaga fokus setelah Nantes mencetak gol juga penting, karena tim tidak panik dan tetap menjalankan pola menutup ruang sebelum melancarkan serangan balik.

Bagi Nantes, kekalahan telak memperbesar tekanan karena posisi mereka masih dekat zona degradasi dan ruang kesalahan semakin sempit. Tim pelatih perlu memperbaiki koordinasi garis pertahanan, perlindungan gelandang jangkar, dan disiplin saat transisi, sebab pada laga ini Angers Hajar Nantes lahir dari celah yang terbuka ketika Nantes terlalu agresif mengejar.

Baca juga : Derby Marseille PSG, Jadwal, Siaran, Pratinjau

Jika kebobolan di menit akhir terus berulang, beban psikologis akan meningkat dan pola permainan bisa menjadi semakin tergesa. Perbaikan paling mendesak ada pada cara mengamankan second ball, mengurangi pelanggaran tidak perlu, dan mempercepat reaksi ketika kehilangan bola di lini tengah serta menutup ruang di belakang fullback saat serangan gagal.Dari sudut pandang persaingan liga, pertandingan ini menegaskan pentingnya manajemen momentum dan ketenangan mengambil keputusan di area penalti.

Angers mampu merespons setelah kebobolan, menutup jalur umpan, lalu menghukum lawan dengan dua gol penutup yang lahir dari transisi cepat, menunjukkan kedewasaan yang sering menentukan jarak poin. Bagi Nantes, Angers Hajar Nantes harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh, mulai dari cara keluar dari pressing, kualitas duel udara, sampai keberanian menjaga bentuk tim di menit-menit penutup. Dengan kalender pertandingan yang ketat, detail kecil seperti komunikasi saat pergantian pemain dan kedisiplinan menutup tiang jauh akan sangat menentukan apakah sebuah tim bertahan atau terjerumus.