
Karier seorang pemain sepak bola sering kali ditentukan oleh momentum, dan kali ini, kesempatan besar datang bagi penyerang Liverpool, Hugo Ekitike. Setelah tampil tajam di awal musim Liga Inggris, Hugo Ekitike dipanggil Prancis untuk pertama kalinya memperkuat tim nasional senior. Pemanggilan ini diumumkan setelah pelatih Didier Deschamps memutuskan memanggilnya sebagai pengganti Rayan Cherki yang mengalami cedera.
Bagi Ekitike, ini adalah puncak dari perjalanan panjangnya sejak berkarier di Reims, PSG, hingga kini berseragam Liverpool. Kehadiran namanya di daftar pemain Les Bleus sekaligus menandai langkah penting bagi generasi baru sepak bola Prancis. Dengan performa konsisten di level klub, Hugo Ekitike dipanggil Prancis bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan kepercayaan pelatih pada kualitas sang striker.
Momentum ini juga memberi arti khusus bagi Liverpool. Klub asal Merseyside itu kini bisa bangga memiliki pemain muda yang diakui layak memperkuat salah satu tim nasional terkuat di dunia. Dukungan suporter pun semakin besar, menanti debut resmi Ekitike dalam laga internasional yang akan datang.
Table of Contents
Alasan Pemanggilan dan Statistik di Klub
Deschamps dikenal jarang memberi kesempatan kepada pemain baru tanpa alasan kuat. Fakta bahwa Hugo Ekitike dipanggil Prancis tak lepas dari performa gemilangnya di Liverpool. Sejak awal musim 2025/26, ia mencatatkan tiga gol dalam tiga pertandingan Liga Inggris serta satu gol penentu kemenangan di ajang Community Shield. Statistik tersebut membuatnya sulit diabaikan.
Cedera yang dialami Rayan Cherki mempercepat langkah Ekitike masuk skuad. Namun, hal itu bukan satu-satunya alasan. Di level junior, Ekitike punya rekam jejak mengesankan: lima gol dalam lima laga bersama Timnas U21, termasuk hat-trick melawan Inggris. Dengan rekam jejak itu, tidak mengherankan jika akhirnya Hugo Ekitike dipanggil Prancis oleh pelatih senior.
Di Liverpool, ia juga mendapat banyak menit bermain setelah kedatangan pelatih baru yang menaruh kepercayaan penuh padanya. Hal ini kontras dengan masa-masanya di PSG, ketika ia kesulitan mendapat tempat reguler. Transformasi performa itulah yang menegaskan bahwa keputusan Deschamps tepat waktu.
Harapan dan Tekanan pada Debut
Debut bersama tim nasional selalu menghadirkan ekspektasi besar. Dalam kasus ini, Hugo Ekitike dipanggil Prancis ketika Les Bleus tengah bersiap menjalani laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Ukraina dan Islandia. Momen ini dipandang sebagai ujian nyata, sekaligus peluang emas untuk membuktikan bahwa dirinya pantas bersaing di level tertinggi.
Beban tekanan memang ada, terutama karena Prancis memiliki lini depan yang sudah dihuni bintang kelas dunia seperti Kylian Mbappé, Antoine Griezmann, dan Marcus Thuram. Namun, gaya bermain Ekitike yang lincah, berani menembus pertahanan lawan, serta kemampuannya memanfaatkan peluang dengan cepat bisa menjadi pelengkap bagi skema Deschamps. Tidak heran jika publik optimis bahwa Hugo Ekitike dipanggil Prancis adalah langkah yang akan membawa warna baru dalam serangan Les Bleus.
Bagi pemain berusia 23 tahun itu, debut bukan hanya tentang membuktikan diri di hadapan pelatih, tetapi juga meneguhkan statusnya di mata publik Prancis. Banyak pengamat menilai bahwa jika ia bisa tampil baik, posisinya di tim senior akan sulit tergeser dalam jangka panjang.
Pemanggilan kali ini bisa menjadi awal dari perjalanan panjang bersama tim nasional. Dengan fakta bahwa Hugo Ekitike dipanggil Prancis di usia yang relatif muda, peluang untuk berkembang masih terbuka luas. Jika mampu memanfaatkan kesempatan, ia bisa menjadi bagian penting dari proyek regenerasi Les Bleus pasca era Griezmann atau Olivier Giroud.
Baca juga : Popularitas PSG Global Tak Angkat Ligue 1
Selain itu, kehadirannya juga memberi sinyal positif bagi pemain muda Prancis lainnya yang berkarier di luar negeri. Kisah sukses Ekitike bisa menjadi inspirasi bahwa performa konsisten di klub Eropa papan atas adalah jalur terbaik untuk menembus skuad nasional. Liverpool tentu juga diuntungkan, karena peningkatan reputasi Ekitike di panggung internasional akan memperkuat posisi klub dalam kompetisi global.
Pada akhirnya, Hugo Ekitike dipanggil Prancis bukan hanya sebuah berita transfer sederhana dari klub ke tim nasional. Ini adalah cerita tentang kerja keras, konsistensi, dan peluang yang datang di waktu tepat. Apabila mampu menjawab ekspektasi, Ekitike berpeluang mengukir sejarah baru bersama Les Bleus dan meninggalkan jejak panjang di panggung internasional.