Paris Summer Festival 2025 rayakan 35 tahun pertunjukan seni dengan lebih dari 30 acara di ruang publik seperti taman, museum, dan monumen ikonik. Paris kembali menjadi panggung seni terbuka yang memukau saat Paris Summer Festival 2025 memulai perayaan ke-35 tahunnya. Sejak didirikan pada 1990, festival yang dikenal secara lokal sebagai Paris l’Été ini selalu menjadi momen ikonik dalam kalender budaya kota. Namun tahun ini, festival mengalami transformasi besar dengan lebih dari 30 proyek seni yang tersebar di lokasi-lokasi tidak konvensional di seluruh penjuru kota.

Festival ini bukan hanya tentang pertunjukan; ini adalah perayaan keberanian dan semangat untuk membuka kembali ruang-ruang kota melalui seni yang hidup dan interaktif. Pertunjukan tidak hanya berlangsung di teater atau aula konser, tetapi juga di taman, pelataran istana, bahkan di jalanan kota yang biasanya hanya dilalui kendaraan atau pejalan kaki.

Paris Summer Festival 2025 berhasil menyulap kota menjadi galeri besar terbuka, mempertemukan publik dengan seniman dari berbagai latar belakang. Sejak awal Juli hingga awal Agustus, pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik, tari, teater, sirkus, dan pertunjukan eksperimental yang tersebar di lebih dari 20 titik lokasi.

Tarian, Musik, dan Sirkus di Ruang Publik

Salah satu daya tarik utama dari Paris Summer Festival 2025 adalah keragaman program yang ditawarkan. Dari panggung yang dibangun di pelataran museum hingga pertunjukan sirkus yang memanfaatkan arsitektur jalanan, semua ditata dengan pendekatan seni situs-spesifik yang memperkaya pengalaman penonton.

Salah satu penampilan yang paling menyita perhatian adalah konser dari Kiddy Smile di Grand Palais, yang menyuguhkan kombinasi antara musik elektronik, tarian urban, dan pesan politik tentang identitas. Pertunjukan lainnya termasuk kolaborasi elektro-akustik antara Chloé dan Vassilena Serafimova yang mengambil tempat di Taman Tuileries, menggabungkan suara perkusi dengan pemandangan alam yang menawan.

Sementara itu, penyanyi Mayra Andrade tampil membawakan pertunjukan berjudul ReEncanto, sebuah persembahan musikal penuh warna dari Kepulauan Tanjung Verde yang menggugah emosi. Festival ini juga akan menampilkan duet Birds On a Wire yang membawakan lagu-lagu klasik Brasil dalam aransemen yang intim dan emosional, di sebuah panggung terbuka yang membaur dengan suasana kota.

Festival ini tidak hanya menyajikan hiburan tetapi juga membuka ruang dialog antara seniman dan masyarakat. Banyak pertunjukan berlangsung secara gratis atau dengan harga tiket sangat terjangkau, memperluas akses publik terhadap seni.

Membangun Identitas Kota Lewat Aksi Budaya

Dalam konteks urbanisasi dan tekanan global, Paris Summer Festival 2025 menjadi pengingat penting tentang fungsi budaya dalam membentuk kembali hubungan antara masyarakat dan ruang kota. Penggunaan ruang-ruang tidak konvensional sebagai panggung tidak hanya memperkaya dimensi artistik, tetapi juga menciptakan pengalaman baru yang inklusif.

Festival ini juga berfungsi sebagai wadah eksperimen sosial, di mana komunitas lokal dan turis bisa berkumpul tanpa sekat. Melalui pendekatan lintas budaya dan lintas disiplin, festival menghidupkan kembali denyut nadi kota yang sempat melambat selama pandemi.

Baca juga : Paris Haute Couture, Pergantian Desainer dan Sorotan Bal d’Été

Bagi pemerintah kota dan komunitas seni, edisi ke-35 ini adalah simbol dari ketahanan budaya dan semangat kolaboratif. Kehadiran acara-acara seperti Paris Summer Festival 2025 membantu memperkuat citra Paris bukan hanya sebagai kota mode atau romantisme, tetapi juga sebagai ruang ekspresi dinamis yang terbuka bagi semua kalangan.