Timnas Vietnam tengah menyiapkan langkah penting dengan mempercepat naturalisasi pemain Prancis untuk memperkuat skuad nasional. Kevin Pham Ba, pemain berusia 31 tahun yang kini bermain bersama Nam Dinh FC, menjadi sosok utama dalam proses ini. Ia merupakan bek keturunan Vietnam-Prancis yang dinilai memiliki kualitas mumpuni untuk menambah kekuatan pertahanan timnas.

Kevin sendiri mengaku siap bila dipanggil memperkuat Vietnam, dengan alasan ikatan emosional kepada tanah kelahiran orang tuanya. Dalam beberapa kesempatan, ia menegaskan keinginannya untuk membela panji merah Vietnam dan menorehkan prestasi di ajang internasional. Langkah ini sejalan dengan strategi pelatih Kim Sang-sik yang menargetkan perbaikan lini belakang, setelah pada turnamen terakhir Vietnam dinilai lemah dalam koordinasi pertahanan.

Dukungan juga datang dari Nam Dinh FC. Klubnya percaya proses naturalisasi pemain Prancis ini akan berdampak positif, baik bagi tim maupun bagi pengembangan sepak bola Vietnam. Jika berhasil, Kevin akan menjadi tambahan berharga menghadapi persaingan ketat kualifikasi Piala Asia 2026 dan turnamen regional lainnya.

Dukungan Klub dan Strategi Timnas

Nam Dinh FC memberikan dukungan penuh atas proses naturalisasi pemain Prancis yang sedang dijalani Kevin. Pelatih Vu Hong Viet memastikan dokumen dan administrasi Kevin sudah hampir rampung, hanya menunggu persetujuan resmi dari otoritas hukum Vietnam. Ia menambahkan, Kevin tampil solid sepanjang musim V-League, memperlihatkan kualitas kepemimpinan dan kedisiplinan di lapangan.

Bagi Nam Dinh, kehadiran Kevin tidak hanya mengangkat performa klub, tetapi juga memberikan inspirasi bagi pemain muda. Klub menilai naturalisasi adalah jembatan penting bagi sepak bola modern, terutama di kawasan Asia Tenggara, di mana persaingan semakin ketat. Vietnam tidak ingin ketinggalan dari negara lain yang sudah lebih dulu memanfaatkan talenta diaspora atau pemain asing melalui naturalisasi.

Langkah naturalisasi pemain Prancis ini dianggap strategis karena lini belakang Vietnam kerap menjadi sorotan. Pada beberapa laga internasional, Vietnam kesulitan menjaga konsistensi pertahanan, terutama menghadapi lawan dengan postur dan kecepatan tinggi. Dengan pengalaman Kevin yang pernah bermain di liga Eropa, ia diyakini mampu membawa standar permainan lebih tinggi sekaligus memperkuat mental tim dalam laga besar.

Implikasi Politik dan Dukungan Publik

Proses naturalisasi pemain Prancis untuk Kevin Pham Ba tidak hanya berdampak pada aspek olahraga, tetapi juga memiliki makna sosial dan politik. Di tengah meningkatnya perhatian masyarakat terhadap prestasi olahraga nasional, kehadiran pemain keturunan diaspora dianggap sebagai simbol keterbukaan Vietnam terhadap talenta global.

Banyak pengamat menilai bahwa naturalisasi ini akan memperkuat citra Vietnam sebagai negara yang serius mengembangkan sepak bola. Dukungan publik pun cukup besar, terutama dari fans yang melihat Kevin sebagai figur pekerja keras. Media lokal juga ramai mengangkat kabar ini, menekankan bahwa langkah ini adalah bagian dari pembangunan jangka panjang sepak bola nasional.

Namun, ada pula kritik yang muncul terkait naturalisasi. Sebagian pihak khawatir kebijakan naturalisasi pemain Prancis bisa menghambat kesempatan bagi talenta lokal. Meski begitu, federasi menegaskan bahwa naturalisasi bukan pengganti, melainkan pelengkap untuk membangun tim lebih kompetitif. Kombinasi pemain lokal dan diaspora dianggap strategi terbaik untuk bersaing di level Asia.

Jika semua berjalan lancar, Kevin berpotensi debut bersama Vietnam di ajang internasional mendatang. Hal ini akan menjadi tonggak baru dalam sejarah sepak bola Vietnam, sekaligus menandai era baru kolaborasi antara talenta lokal dan pemain naturalisasi.

Kehadiran Kevin lewat proses naturalisasi pemain Prancis dapat menjadi momentum penting bagi Vietnam dalam jangka panjang. Federasi sepak bola Vietnam menargetkan peningkatan kualitas timnas untuk bersaing di kualifikasi Piala Dunia 2030. Dengan pemain yang memiliki pengalaman internasional, timnas akan lebih siap menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi.

Kevin diharapkan bukan sekadar pemain pelengkap, tetapi sosok yang membawa dampak nyata bagi permainan tim. Kehadirannya bisa membantu membangun sistem pertahanan yang lebih solid, meningkatkan kepercayaan diri para pemain muda, serta memperkaya taktik yang dapat diterapkan pelatih.

Baca juga : Liburan Berkelanjutan Prancis Jadi Tren Wisata Baru

Selain Kevin, federasi juga tengah memantau beberapa pemain diaspora lainnya. Jika langkah ini sukses, bukan tidak mungkin Vietnam akan melanjutkan proyek naturalisasi dengan mencari talenta diaspora lain dari Eropa atau Amerika. Tujuannya jelas, agar timnas tidak hanya mengandalkan bakat lokal, tetapi juga mampu mengadopsi pengalaman internasional yang relevan.

Proses naturalisasi pemain Prancis ini bisa menjadi inspirasi bagi negara-negara ASEAN lain. Vietnam menegaskan bahwa naturalisasi bukan semata soal prestasi jangka pendek, melainkan juga upaya untuk mempercepat pembangunan sepak bola nasional. Jika Kevin berhasil membawa dampak positif, Vietnam dapat memperkokoh posisinya sebagai salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara.