
Britania dan Prancis jalin Northwood Declaration, koordinasi nuklir untuk tangkal ancaman ekstrem. Kesepakatan bersejarah pengaruhi NATO dan Eropa. Langkah besar diambil oleh Perdana Menteri Britania Raya Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan menandatangani kesepakatan bersejarah yang dikenal sebagai Northwood Declaration. Perjanjian ini menjadi penanda pertama kalinya kedua negara sepakat mengoordinasikan kekuatan nuklir mereka secara formal, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan keamanan Eropa serta ketidakpastian peran Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Kesepakatan ini menegaskan posisi Britania dan Prancis sebagai pilar pertahanan benua biru sekaligus memberi sinyal kuat kepada pihak-pihak yang dianggap sebagai ancaman ekstrem.
Table of Contents
Northwood Declaration: Simbol Persatuan Strategis
Dalam kesepakatan Northwood Declaration, Inggris-Prancis menegaskan komitmen untuk mempertahankan senjata nuklir mereka secara independen, namun sepakat untuk berkoordinasi dalam menghadapi ancaman yang bersifat ekstrem. Artinya, kendali senjata nuklir tetap berada di tangan masing-masing negara, tetapi keduanya akan membentuk komite pengawasan bersama guna menyelaraskan strategi nuklir mereka.
Kesepakatan ini tidak serta-merta menggantikan NATO. Sebaliknya, Northwood Declaration dianggap sebagai pelengkap yang memperkuat pertahanan Eropa, terutama di saat muncul keraguan terhadap komitmen keamanan Amerika Serikat di benua Eropa. Banyak pengamat politik menilai langkah ini sebagai bentuk antisipasi jika Washington suatu hari memutuskan mengurangi kehadiran militernya atau menarik dukungan terhadap sekutu Eropanya.
Poin penting lainnya adalah pesan strategis yang ingin dikirim Britania Raya dan Prancis melalui Northwood Declaration. Keduanya menegaskan bahwa serangan ekstrem terhadap Eropa akan direspons secara terkoordinasi, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan nuklir. Ini menjadi sinyal tegas kepada negara-negara seperti Rusia, yang dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan retorika ancaman nuklirnya, terutama sejak konflik Ukraina memanas.
Pengaruh Besar ke NATO dan Otonomi Eropa
Penandatanganan Northwood Declaration juga membawa dampak signifikan terhadap struktur keamanan Eropa yang selama ini sangat bergantung pada NATO. Kesepakatan ini menunjukkan keinginan Britania dan Prancis untuk memiliki opsi pertahanan mandiri tanpa sepenuhnya melepaskan diri dari aliansi transatlantik. Emmanuel Macron dalam pidatonya di parlemen Britania bahkan menyerukan pentingnya Eropa mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat maupun Tiongkok, baik di sektor keamanan maupun ekonomi.
Langkah ini mendapat sambutan beragam. Sebagian pihak menilai Northwood Declaration sebagai terobosan strategis yang memberi sinyal kuat pada musuh potensial, sekaligus memperkuat solidaritas Eropa. Namun, ada pula yang khawatir perjanjian ini bisa memicu fragmentasi dalam NATO, terutama jika negara-negara anggota lain merasa diabaikan dalam kebijakan nuklir Eropa.
Bukan hanya soal nuklir, pertemuan Starmer dan Macron juga menghasilkan kesepakatan lain, seperti pilot project migrasi “one in, one out” yang memungkinkan Britania memulangkan hingga 50 migran ilegal per pekan ke Prancis, sambil menerima 50 pencari suaka yang memiliki hubungan keluarga di Inggris. Kebijakan ini menjadi sorotan media, mencerminkan bagaimana isu keamanan kini bersinggungan erat dengan persoalan migrasi.
Reaksi Global dan Masa Depan Koordinasi Nuklir
Penandatanganan Northwood Declaration memicu reaksi dari berbagai pihak. Rusia, misalnya, mengecam kesepakatan ini sebagai provokasi yang dapat meningkatkan ketegangan kawasan. Sementara Amerika Serikat, meski belum mengeluarkan pernyataan resmi yang keras, diyakini tengah mengkaji bagaimana kesepakatan ini akan memengaruhi struktur komando dan kontrol di dalam NATO.
Di dalam Britania sendiri, langkah Starmer dipandang sebagai upaya tegas untuk mengembalikan pengaruh global negara tersebut pasca-Brexit. Banyak analis melihat kesepakatan ini sebagai cara Starmer menunjukkan kepemimpinan kuat di kancah internasional, sekaligus membedakan posisinya dari kebijakan luar negeri pemerintah sebelumnya.
Bagi Prancis, Northwood Declaration menjadi bagian dari visi Macron untuk menciptakan Eropa yang lebih otonom dan berdaulat. Dalam berbagai kesempatan, Macron berulang kali menegaskan bahwa Eropa tidak boleh selalu bergantung pada kekuatan eksternal untuk menjaga keamanannya. Kesepakatan ini seolah menjadi jawaban konkret atas gagasan tersebut.
Baca juga : Link Live Streaming Sepak Bola Wanita Prancis vs Inggris, Jadwal & Saluran TV
Di luar isu strategis, kesepakatan ini juga membawa nilai simbolis tinggi. Kunjungan Macron ke Britania menjadi kunjungan kenegaraan pertama seorang kepala negara Eropa ke Inggris sejak 2008, memperlihatkan bagaimana relasi kedua negara, yang sempat renggang akibat Brexit, kini memasuki babak baru kerja sama yang lebih erat.
Kesepakatan Northwood Declaration menjadi momentum penting dalam sejarah hubungan Britania dan Prancis. Di tengah dunia yang semakin bergejolak, dua kekuatan nuklir Eropa ini memilih mengirimkan pesan tegas: Eropa akan menjaga dirinya sendiri. Kini, dunia menunggu apakah koordinasi nuklir ini akan benar-benar mampu menciptakan rasa aman yang lebih besar atau justru menambah dinamika geopolitik di benua biru.