
PSG menang tipis saat menghadapi Nantes dalam laga pembuka Ligue 1 musim 2025/2026 yang berlangsung di Stade de la Beaujoire, Minggu (17/8). Pertandingan ini menjadi perhatian publik karena Paris Saint-Germain datang dengan status juara bertahan, sementara Nantes mencoba memberikan kejutan di hadapan pendukungnya sendiri.
Gol tunggal kemenangan PSG dicetak oleh Vitinha di menit ke-67. Sepakan jarak jauh gelandang asal Portugal itu mengenai salah satu pemain Nantes sebelum mengecoh kiper lawan. Hasil ini memastikan PSG menang tipis dengan skor akhir 1-0, sekaligus mengamankan tiga poin pertama di musim baru.
Meski mendominasi penguasaan bola, pasukan Luis Enrique mengalami kesulitan menembus pertahanan rapat Nantes. Beberapa peluang emas dari Gonçalo Ramos dan Ousmane Dembélé berhasil dipatahkan. Namun, gol Vitinha cukup untuk memastikan PSG menang tipis, meski permainan mereka masih jauh dari kata sempurna.
Dengan hasil ini, PSG menunjukkan konsistensi sebagai kandidat kuat juara Ligue 1, meski tantangan di musim baru jelas lebih berat. Banyak pihak menilai kemenangan tipis seperti ini tetap penting karena membuktikan mental juara yang dimiliki skuad Les Parisiens.
Table of Contents
Tantangan PSG di Awal Musim
Hasil PSG menang tipis atas Nantes menegaskan bahwa kompetisi Ligue 1 musim ini tidak akan mudah. Tim asuhan Luis Enrique menghadapi jadwal padat, mengingat mereka baru saja tampil di ajang Eropa dan akan kembali bersiap untuk laga besar berikutnya. Kemenangan tipis ini menimbulkan pertanyaan apakah PSG mampu menjaga performa stabil sepanjang musim.
Nantes sendiri berhasil memberikan perlawanan sengit. Pertahanan solid mereka memaksa PSG harus menunggu hingga babak kedua untuk memecahkan kebuntuan. Jika melihat statistik, PSG mencatatkan lebih dari 65% penguasaan bola, namun hanya mampu melepaskan beberapa tembakan tepat sasaran. Fakta ini memperlihatkan bahwa meski PSG menang tipis, mereka harus bekerja keras di setiap pertandingan.
Selain itu, absennya beberapa pemain inti karena rotasi dan cedera juga menjadi faktor yang memengaruhi performa PSG. Meski demikian, keberhasilan mengamankan poin penuh tetap memberi kepercayaan diri. Luis Enrique menyebut bahwa hasil PSG menang tipis ini adalah bagian dari proses membangun kekompakan tim, terutama dengan banyaknya pemain muda yang diberi kesempatan tampil.
Performa Pemain Kunci
Dalam laga PSG menang tipis kontra Nantes, nama Vitinha menjadi sorotan utama. Gol tunggalnya bukan hanya penentu kemenangan, melainkan juga memperlihatkan kualitasnya sebagai gelandang yang mampu mengambil keputusan penting di momen krusial. Vitinha menjadi motor serangan yang mampu mengalirkan bola dengan efektif sekaligus mencetak gol kemenangan.
Di lini depan, Gonçalo Ramos sempat mencetak gol yang dianulir wasit karena offside. Ousmane Dembélé juga beberapa kali mengancam lewat pergerakan cepatnya, namun penyelesaian akhir belum maksimal. Meski demikian, kontribusi mereka tetap vital dalam mendukung hasil PSG menang tipis di laga ini.
Dari sektor pertahanan, Marquinhos dan Milan Škriniar tampil disiplin menjaga area belakang. Kehadiran Gianluigi Donnarumma di bawah mistar juga memberi rasa aman, meski tidak terlalu banyak diuji. Kombinasi lini belakang ini membantu memastikan PSG menang tipis tanpa kebobolan.
Luis Enrique tampaknya puas dengan performa anak asuhnya meski mengakui ada banyak evaluasi yang harus dilakukan. Baginya, kemenangan tipis ini lebih baik dibanding kehilangan poin, terutama di awal musim ketika konsistensi sangat dibutuhkan.
Kemenangan PSG menang tipis atas Nantes memberi pesan jelas bagi para pesaingnya. Meski belum tampil dengan performa terbaik, PSG tetap mampu mengamankan tiga poin. Ini menegaskan bahwa skuad ibu kota Prancis memiliki mental juara yang bisa membuat perbedaan di akhir musim.
Hasil ini juga menunjukkan pentingnya memiliki pemain-pemain yang mampu mencetak gol dari lini kedua. Vitinha membuktikan dirinya sebagai solusi alternatif ketika lini depan menemui kebuntuan. Situasi ini tentu akan menjadi nilai tambah bagi PSG dalam menghadapi lawan-lawan yang memilih bertahan rapat.
Di sisi lain, PSG menang tipis atas Nantes memberi peringatan bahwa tim asuhan Luis Enrique masih membutuhkan perbaikan, terutama dalam penyelesaian akhir. Dominasi penguasaan bola tidak akan berarti tanpa ketajaman mencetak gol. Bila kelemahan ini tidak segera diperbaiki, tim-tim lain di Ligue 1 bisa memanfaatkan celah untuk mencuri poin.
Baca juga : PSG Juara Super Cup Usai Taklukkan Tottenham
Namun, kemenangan tipis ini tetap menjadi modal berharga. Dengan jadwal padat, setiap tiga poin sangat penting untuk menjaga momentum. PSG menang tipis kali ini bisa menjadi pengingat bahwa setiap laga di Ligue 1 penuh dengan tantangan, tidak peduli lawannya di papan atas atau bawah.
Bagi para pendukung, hasil ini diharapkan menjadi awal yang positif untuk perjalanan panjang musim 2025/2026. Jika konsistensi terus dijaga, peluang PSG mempertahankan gelar sangat terbuka. Pada akhirnya, meski hanya menang tipis, Les Parisiens tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang sulit dikalahkan.